1. Timbangan kurang PAS.
Setiap orang tidak suka jika dibohongi, begitu juga konsumen saat
melakukan pembelian pada toko kita, jika kita sering mengurangi
timbangan dan diketahui oleh konsumen, maka hal ini akan membuat mereka
kecewa dan beranggapan toko kita tidak jujur. Nah apabila ini telah
terjadi maka sudah dapat dipastikan konsumen akan kapok belanja pada
toko kita dan akan beralih ke toko lain. dan lebih parahnya lagi jika
konsumen tersebut bicara kepada orang lain, hal ini akan membuat orang
lain yang bukan pelanggan kita menjadi enggan /tidak mau belanja pada
toko kita.
2. Hindari kata “TIDAK ADA”.
Apabila ada konsumen yang ingin membeli barang tetapi tidak ada
ditoko kita, sebaiknya hindarkan kata “TIDAK ADA” karena hal ini akan
membuat asumsi bagi konsumen bahwa toko kita tidak lengkap, sebaiknya
gunakan kata “BELUM TERSEDIA” atau kata “SEDANG KEHABISAN STOK” (jika memang barang tersebut pernah kita jual di toko kita).
kemudian jika memungkinkan kita bisa saja menjanjikan akan mengadakan
barang tersebut secepatnya. sehingga konsumen tersebut akan merasa
diperhatikan atas kebutuhannya dan jika beruntung ia akan
merekomendasikan bahwa toko kita lengkap kepada orang-orang.
3. Toko sering tutup
Apabila kita sering menutup toko, hal ini akan mengakibatkan konsumen
yang ingin membeli dan melihat toko kita tutup maka dikemudian hari ia
akan enggan untuk datang lagi ke toko kita, ia khawatir jangan-jangan
toko kita sedang tutup lagi. oleh karena itu jika kita ingin sering
menutup toko sebaiknya dilakukan secara terjadwal, misalkan setiap hari
jum’at jam 11:00 s.d 14:00 dan informasi masi ini disampaikan pada
konsumen, dapat melalui selembar kertas yang ditempel di depan toko. hal
ini akan membuat konsumen merasa nyaman.
4. Jam operational tidak teratur
Hampir sama seperti di atas, hindari untuk melakukan jam operational
toko yang tidak teratur, misalkan hari ini kita buka jam 06:00 besok
kita buka jam 09:00 dan lusa berbeda lagi. hal ini akan membuat konsumen
ragu apakah toko kita sudah buka atau belum. sebaiknya sama seperti di
atas, buat informasi tentang jam operational toko kita, misalkan buka
jam 06:00 s.d 21:00.
5. Penjaga toko sering tidak ditempat.
Sedikit berbeda dengan hal di atas, jika kita sering tidak ditempat,
sering kebelakang atau mengerjakan yang lain selain menjaga toko
sehingga konsumen perlu memanggil-manggil kita terlebih dahulu jika ia
ingin melakukan pembelian. maka hal seperti ini akan membuat konsumen
enggan untuk melakukan pembelian di kemudian hari, karena menganggap
toko kita tidak ada pelayannya. akan lebih parah jika konsumen sudah
tahu bahwa kita sering tidak ada di tempat dan menjadikan moment
tersebut untuk mencuri barang dagangan kita, di saat kita tidak ada.
6. Terlalu lama menunggu.
Menunggu adalah suatu kegiatan yang membosankan, begitu juga konsumen
saat melakukan pembelian, tidak peduli apakah toko kita sedang ramai
atau kinerja pelayanan kita yang memang lambat. oleh karena itu
usahakanlah untuk secepatnya melayani konsumen sehingga mereka merasa
kebutuhan mereka segera dilayani dan merasa diperhatikan. Apabila toko
kita memang sedang ramai dan tidak mungkin untuk segera melayani
konsumen tersebut, setidaknya kita bisa menyapanya terlebih dahulu
seperti :
Kita : “Selamat datang ibu, mau belanja apa ?…”
Ibu : “Eeem, mau belanja telur, mie instans, dll”
Kita : “Ok ibu, tunggu sebentar ya saya melayani ibu yang ini terlebih dahulu”
hal seperti ini akan memberikan kesan bahwa kita siap untuk melayani apa yang ia butuhkan.
7. Melayani konsumen yang datang belakangan.
Senada dengan hal di atas, biasakan untuk melayani konsumen yang
datangnya duluan, jika Tidak, dapat saja pembeli yang datang duluan
tersebut akan pergi dengan kesal karena ia merasa tidak dilayani dan
akan kapok membeli pada toko kita. kecuali memang konsumen yang datang
duluan tersebut mempersilahkan kita untuk melayani konsumen yang
datangnya belakangan.
8. Malas mengucapkan “Terima Kasih”
Sering kali setelah melakukan transaksi penjualan kita diam atau acuh
tak acuh terhadap konsumen yang baru membeli tersebut. sebaiknya
biasakan untuk mengucapkan terima kasih pada konsumen tersebut, karena
sesungguhnya laba/keuntungan yang kita dapat adalah dari pembelian
konsumen tersebut. selain itu menjadikan image yang baik dan pelayanan
yang ramah terhadap nama toko kita. hampir tidak ada orang yang tidak
suka jika menerima ucapan “Terima Kasih”. karena sifat manusia adalah
butuh dihargai dan dibutuhkan.
9. Salah menghitung total belanjaan.
Jika kita sering salah melakukan perhitungan total belanjaan, hal ini
akan membuat konsumen berfikiran kita kurang pandai berhitung atau
memang sengaja agar mendapatkan keuntungan yang lebih (jika ternyata
totalnya lebih besar dari total semestinya). oleh karena itu, belajar
dan biasakanlah menghitung dengan teliti dan tepat agar tidak membuat
konsumen merasa di bohongi.
10. Ketinggalan barang belanjaan.
Senada dengan di atas, biasakanlah untuk memeriksa dan memastikan
semua belanjaan konsumen telah di berikan semuanya saat konsumen
tersebut beranjak meninggalkan toko, jangan sampai konsumen datang
kembali untuk mengambil barang belanjaannya yang tertinggal. selain
membuat image toko kita kurang teliti, hal ini akan membuat kesal
konsumen karena harus datang dua kali ketoko kita dan memakan waktu dan
tenaga.
11. Kembalian dengan Permen.
Hindari kembian dengan permen, karena tidak semua konsumen menyukai
hal seperti ini, sebaiknya sediakan uang kecil untuk kembalian kepada
konsumen. kecuali memang konsumen yang menghendakinya.
12. Barang dagangan yang kotor.
Sebaiknya diwaktu luang, sering-seringlah untuk membersihkan barang
dagangan yang kotor dan berdebu, karena hampir semua orang tidak suka
membeli barang yang kotor dan berdebu, terlebih-lebih yang dibeli
tersebut adalah jenis makanan, jangan sampai toko kita dianggap sebagai
toko yang jorok dan kotor.
13. Barang Kadarluarsa.
Sering-seringlah cek tanggal kadarluarsa dari barang dagangan kita.
sama seperti di atas tidak ada orang yang mau membeli barang yang sudah
kadarluarsa dan tidak layak untuk dikonsumsi. segera singkirkan dan
musnahkan barang kadar luarsa agar tidak dikonsumsi oleh konsumen kita.
jika memungkinkan saat terjadi transaksi pembelian kita boleh
menginformasikan tanggal kadarluarsa dari barang yang dibeli konsumen
kita, hal ini agar membuat mereka merasa tidak di bohongi saat membeli
di toko kita.
Sumber:
The Stainless Steel Tip, Titanium Heads & More - TITNC
BalasHapusThe Titanium heads come in 2020 ford ecosport titanium four titanium security designs titanium sponge and how strong is titanium one of them is the stainless steel tip. There is a titanium steel tip that is aluminum vs titanium slightly more