Berawal dari Stimulan
yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari
pemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses
pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen.
Respons perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan
pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak
produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran
dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan
pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang
ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik
modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek
pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.
Teknik Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai: (1) upaya,
proses, atau tindakan untukmengubah perilaku, (2) aplikasi prinsip-prinsip
belajar yg teruji secara sistematis untukmengubah perilaku tidak adaptif
menjadi perilaku adaptif, (3) penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan
perilaku untuk memperbaiki perilaku melalui penguatanpositif, penguatan negatif,
dan hukuman, atau (4) usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar
maupun prinsip-prinsip psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Adapun teknik modifikasi perilaku sebagai berikut:
- Dorongan
(Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.2. Teknik Banyak Permintaan BANYAK (Many asking)Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.Contoh: Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.3. Prinsip Resiprositas (Reprosity)Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.Contoh : Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test drive dan sebagainya.4. Peran Komitmen (Committement)Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian. Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi.Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.5. Pelabelaan (Labeling)Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”. Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarikhati calon konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan, “Anda orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian untuk anak orang tersebut.6. Intensif (Insentif)Insentif mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian, rabat, kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan strategi promosi produk.Contoh : mainan anak pada produk makanan anak, cairan pewangi pada produk detergen dan sebagainya.Sumber :http://nonaninda.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku_13.htmlhttp://ririsyukriati.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar